Ketua DPR Hadiri Penganugrahan Pahlawan Indonesia 2016

By Admin

Ketua DPR Ade Komaruddin 

nusakini.com - Ketua DPR RI Ade Komarudin menghadiri malam Penganugrahan Pahlawan untuk Indonesia Tahun 2016 di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016). Dalam acara tersebut, Akom sapaan akrab Ketua DPR, diberikan kesempatan untuk menyerakan piala penghargaan kepada salah satu dari 9 figur inspiratif yang terpilih.

Dalam acara yang diselanggarakan MNC Media tersebut, turut menghadirkan tokoh lainnya antara lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPD Mohammad Saleh, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan beberapa rektor dari universitas ternama Indonesia.

Ke-9 insan yang telah dinobatkan sebagai pahlawan untuk Indonesia memiliki latar belakang yang berbeda dan terbagi dalam Sembilan kategori. Meliputi, bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, budaya, olahraga, pelayanan publik, inovasi teknologi dan pertanian.

Dalam bidang pendidikan, Rosa Dahlia seorang wanita muda inspiratif yang rela meninggalkan kenyamanan hidup di Pulau Jawa dan mengabdikan dirinya di daerah terpencil bernama Tiom, Papua. Menurutnya, anak-anak Papua tidak bodoh hanya saja mereka tidak memiliki kesempatan belajar yang sama seperti anak lainnya.

Sementara, penghargaan kategori lingkungan diberikan kepada Ismail Mustamin asal Berau. Ismail dinilai berhasil mengajak para nelayan di desanya untuk menangkap ikan dengan metode yang ramah lingkungan sehingga tidak merusak ekosistem laut di taman pesisir Kepulauan Derawan.

Adapun sosok inspiratif lainnya, Rosmiati terpilih menjadi pahlawan dalam bidang kesehatan. Ia merupakan seorang bidan PTT yang melakukan terobosan untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan karena minimnya infrastruktur medis di pedalaman Riau.

Sementara untuk kategori olahraga disandang oleh gadis berusia 25 tahun yang mengidap down syndrome. Stephanie Handojo merupakan atlet tunagrahita yang beprestasi, ia beberapa kali meraih medali emas di ajang internasional.

Disamping itu, penghargaan kategori pemberdayaan diberikan kepada Yuli Sugiharti. Ibu tiga anak itu berhasil mengolah kotoran sapi perah menjadi biogas dan bio slurry. Sedangkan, kategori kebudayaan diserahkan kepada Roesinaya yang melestarikan kesenian Dayak di Banjarmasin.

Selanjutnya, kategori pelayanan publik diberikan kepada Kai Untung Noor. Pria berusia 62 tahun ini berdedikasi membantu masyarakat sekitar menjadi relawan pemadam kebakaran. Ia menyisihkan penghasilannya dari berjualan rokok dan bensin eceran untuk membeli mobil tua untuk dijadikan mobil pemadam kebakaran.

Kemudian, di bidang inovasi teknologi diberikan kepada Arfian Fuadi yang menekuni dunia desain teknik. Dengan kemampuannya yang diperoleh secara otodidak, ia berhasil memasarkan beragam layanan desainnya ke mancanegara.

Terakhir, pahlawan untuk Indonesia di bidang pertanian disematkan kepada Bahruddin asal Salatiga. Ia mendirikan Serikat Paguyuban Petani Qoryah Thayyibah untuk memberdayakan petani dan mendorong para petani untuk mencintai pendidikan.(p/mk)